Fashion: A Part of these Scene, A Symbol of Subcultural Style

Fashion, merupakan penanda fisikal yang paling mudah dinilai oleh khalayak umum untuk mengetahui identitas suatu kelompok, scene, dan Subculture terutama pada kehidupan masyarakat urban. Beatboys yang mengadaptasi Mods Subculture sebagai referensi induk melalui unsur Fashion, Music, dan Scooter-nya yang kemudian diadaptasi menyesuaikan dengan kondisi sosio-geografis di Kota Bandung.

Meski keberadaan Mods Subculture dan turunannya telah ada sejak lama di Inggris, sedangkan Beatboys berdiri pada tahun 2000an di Kota Bandung, namun banyak pengaruh-pengaruh ikonik yang kental dengan Mods Subculture terutama pada bidang fashion (disisi lain Bandung dikenal sebagai Paris van Java karena budaya modenya). 

Beberapa referensi mengenai Mods Subculture yang disuguhkan melalui media cetak hingga media sosial berbasis digital dari sejak dahulu sudah menjadi referensi suatu scene untuk berpenampilan seperti role model-nya, terutama penampilan pada apa yang dikenakannya. Tidak hanya bentuk dan motif, beberapa brand yang ikonik menjadi pilihan utama dikala membeli suatu barang, terutama pakaian. Beatboys mengemas kesehariannya untuk tampil tepat berada diatas benang merah unsur Fashion, Music, dan Scooter dari Mods Subculture meski dalam kondisi non-formal sekalipun, hanya saja disesuaikan dengan menyederhanakannya. 

Beatboys sama sekali tidak memiliki aturan dalam berpenampilan, namun pada momen-momen tertentu secara tidak disengaja anak-anak Beatboys mengenakan pakaian yang ikonik dari subculture yang menjadi referensinya. Military Fishtail Parka msialnya, menjadi salah satu outer yang “harus” dimiliki oleh anak-anak Beatboys, dan akan secara tidak sengaja dikenakan ketika agenda March of the Mods dan Indonesia Mods Mayday, bahkan beberapa kegiatan berbasis Mod Scene yang diselenggarakan diluar kota, pada sisi lain untuk terus menjalankan Commandments dari Mods Subculture yaitu “Get Connected”.

Selain Military Fishtail Parka, spesifiknya Fred Perry, Merc London, Adidas, Hingga Clarks menjadi brand unggulan sebagai pilihan dihati anak-anak Beatboys. Mix n Match untuk tetap tampil Smart Dress dan Casual sehingga dapat dikenakan sehari-hari dalam kondisi apapun, maka beberapa brand tersebut cukup erat dikeseharian anak-anak Beatboys, bahkan pada Scene Indies Kota Bandung pada tahun 90an pun sudah melekat untuk merepresentasikan ketertarikannya oleh pengaruh British Scene hingga Subculture.

———–

Fashion’s probably the easiest way for people to suss out what group, scene, or subculture someone’s in—especially in city life. Take the Beatboys, for example. They’ve taken loads of inspo from the Mods subculture, mixing in fashion, music, and scooters, and adapted it all to suit the social and geographical vibe of Bandung.

Even though the Mods subculture and all its spin-offs have been around for ages in the UK, the Beatboys only really kicked off in Bandung around the 2000s. Still, you can really feel the strong Mod influence in their fashion. And to be fair, Bandung is known as the Paris of Java ‘cause of its fashion scene.

Loads of Mod subculture references—from old mags to digital content—have always been a go-to for people in the scene wanting to dress like their role models. It’s not just about shapes and patterns either—there are certain iconic brands that are the top pick when it comes to buying stuff, especially clothes. The Beatboys lads sort their day-to-day looks to stay bang on that Mod line of fashion, music, and scooters, even when they’re not dressing up for anything special. They just keep it simple and make it work.

There’s no official dress code for the Beatboys, but funny enough, when it comes to certain events, they all just sort of end up wearing proper iconic gear from the subculture without planning it. Like the military fishtail parka—it’s kind of a must-have. You’ll see ’em chucking it on during March of the Mods or Indonesia Mods Mayday, or even when there’s a Mod Scene do out of town. It’s all part of sticking to that Mod motto of “Get Connected,” innit?

Aside from the parka, brands like Fred Perry, Merc London, Adidas, and Clarks are top picks with the Beatboys crew. They’re all about mixing and matching to keep that smart-casual Mod style going—something they can wear anywhere, anytime. These brands are proper staples for the Beatboys lads, and even back in the ‘90s, the indie scene in Bandung had already taken a shine to that whole British Scene and subculture vibe.